Ruang Migran

Dr. Noor Huda Ismail

“Saya adalah ‘produk migrasi’: di Inggris dan Australia sebagai pelajar. Sekarang di Singapore sebagai professional sadar, bahwa tidak ada alasan tunggal orang bermigrasi dan fenomena ini tidak terelakkan di masa-masa mendatang. Media ini, diharapkan menjadikan migrasi sebagai sebuah proses transformasi yang berdampak positif bagi pelaku, negara yang ditinggal ataupun negara tujuan migrasi.”

Ani Ema Susanti

“Menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) bukan akhir karir kita. Sebagai mantan pekerja migran, saya berkesempatan belajar, lulus sarjana Psikologi dan sekolah film, lalu menjadi impact director karena film-film yang saya sutradarai mempunyai impact besar ke masyarakat. Dengan bekal tersebut, Ruang Migran (Rumi) ini menjadi ‘impact media’ saya harap akan menyatukan teman PMI bertumbuh bersama meningkatkan kapasitas diri hingga ambang batas akhir. Sehingga PMI mempunyai wajah-wajah kesuksesan dan membanggakan buat diri serta tanah air.”

Ari Kurnia Jaya Vardana

"Saya melihat cerita adalah bentuk hijrah agar bisa beradaptasi pada lingkungan fisik ataupun digital. Proses membuat cerita adalah pengalaman yang menyenangkan."

Abdul Mughis

"Saya tertampar ketika membaca bagian surat R.A Kartini; '...bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang tertindas!'"

(Jurnalis, investigator publik dan audio engineering music, tinggal di Yogyakarta)